![]() |
Ilustrasi. Literasi keuangan. (Dok. Ist) |
PAKARINFO.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto semakin intensif dalam mengedukasi masyarakat mengenai literasi keuangan.
Sepanjang tahun 2024, lembaga ini telah mengadakan 76 kegiatan edukasi yang berhasil menjangkau lebih dari 21.482 peserta dari berbagai latar belakang.
Program literasi keuangan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, termasuk pelaku UMKM, santri pondok pesantren, pengelola sektor pariwisata, pelajar, mahasiswa, hingga penyandang disabilitas.
Dengan maraknya produk keuangan di pasaran, OJK menekankan pentingnya pengelolaan finansial yang baik guna menghindari risiko investasi bodong dan pinjaman online ilegal.
Tak hanya melalui sosialisasi aktif, OJK Purwokerto juga membuka pintu bagi kunjungan dari sekolah serta perguruan tinggi yang ingin mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang sektor jasa keuangan.
Langkah ini diambil untuk menanamkan kesadaran finansial sejak dini agar generasi muda lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka.
“Selain memberikan pelayanan konsumen, Kantor OJK Purwokerto juga telah melaksanakan 76 kegiatan literasi keuangan yang menjangkau 21.482 orang dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat, antara lain pelaku UMKM, santri pondok pesantren, pengelola/pengusaha pariwisata, pelajar/mahasiswa, disabilitas, serta ibu-ibu. Selain itu, Kantor OJK Purwokerto juga menerima kunjungan dari beberapa sekolah dan universitas/perguruan tinggi,” ujar Haramain Billady dikutip portal RRI.
Ke depan, OJK berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan edukasi keuangan dengan menggandeng institusi pendidikan dan komunitas lokal.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sektor keuangan serta mendorong kebiasaan pengelolaan keuangan yang lebih bijak.