 |
| Pentas wayang kulit digunakan sebagai metode sosialisasi memerangi peredaran rokok ilegal di Probolinggo. (Dok. Tribun) |
PAKARINFO.co.id - Dalam upaya menekan peredaran rokok ilegal yang semakin marak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama Bea Cukai KPPBC Tipe Madya Pabean C Probolinggo menggelar pertunjukan wayang kulit yang unik dan menarik.
Acara yang berlangsung di halaman Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Jumat (23/8/2024) malam, berhasil menyedot perhatian masyarakat.
Dengan lakon "Sang Mahajulik" yang penuh makna, pagelaran ini tidak hanya menyajikan hiburan semata. Melalui alur cerita yang menarik, pesan-pesan penting tentang bahaya rokok ilegal disampaikan dengan cara yang menghibur.
Kolaborasi antara dalang kenamaan, Ki Yuwono LC, dengan para pelawak kondang seperti Cak Percil CS serta iringan musik campursari Ngesthilaras, semakin menyempurnakan pertunjukan ini.
Kepala Kantor Bea Cukai KPPBC Tipe Madya Pabean C Probolinggo, Bagus Sulistijono, mengungkapkan bahwa pemilihan wayang kulit sebagai media sosialisasi merupakan strategi yang efektif untuk menjangkau masyarakat luas, terutama di daerah.
"Kami berharap dengan cara yang lebih santai dan menghibur ini, masyarakat dapat lebih memahami dampak buruk dari rokok ilegal serta pentingnya membeli produk rokok yang resmi," ujarnya.
Bagus juga menjelaskan berbagai jenis rokok ilegal yang beredar di masyarakat, mulai dari rokok tanpa pita cukai hingga rokok dengan pita cukai palsu atau bekas.
"Pajak dari hasil penjualan rokok resmi memiliki kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan daerah, seperti pembangunan infrastruktur jalan, rumah sakit, dan juga program jaminan kesehatan," imbuhnya.
Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, turut mengapresiasi upaya yang dilakukan dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Menurutnya, pendapatan dari pajak rokok sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan membeli rokok resmi, masyarakat secara tidak langsung telah berkontribusi dalam pembangunan daerah. Mari kita bersama-sama melawan peredaran rokok ilegal agar pembangunan di Kabupaten Probolinggo dapat berjalan lebih baik," tegas Ugas.
Inovasi dalam sosialisasi
Penggunaan pertunjukan wayang kulit sebagai sarana sosialisasi merupakan langkah kreatif yang patut diapresiasi. Selain menghibur, cara ini juga lebih mudah diingat oleh masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok ilegal dapat meningkat dan pada akhirnya dapat menekan angka peredaran rokok ilegal di Kabupaten Probolinggo.
